5 Perawat Yang Paling Terjahat Di Dunia

Sakuratotonewsterbaru

Sakuratoto : Perawat pada umum nya berkerja di rumah sakit dan membantu dokter untuk merawat pasien yang ada di dalam rumah sakit, mungkin bagi sebuah rumah sakit keselamatan dan kesehatan dari seorang pasien merupakan hal yang paling utama.

Namun sayangnya ada juga tenaga kesehatan yang menggunakan status dan kemudahan akses atas obat-obatan untuk melakukan perbuatan jahat kepada para pasiennya.

Dalam kebanyakan kasus, kejahatan mereka tidak terdeteksi hingga bertahun-tahun lamanya sampai mereka bertindak terlalu jauh. Berikut daftar 5 perawat paling jahat di dunia:

Daniela Poggiali

Sakuratotonewsterbaru

Seorang perawat cantik dari Italia bernama Daniela Poggiali (42 tahun) diduga adalah seorang megalomaniac dengan ‘God complex’, seseorang yang terobsesi kekuasaan atas hidup dan matinya seseorang. Meskipun hanya mengaku telah membunuh 38 orang pasiennya dengan suntikan potassium chloride, tetapi polisi meyakini lebih dari 90 orang telah menjadi korbannya hanya selama dua tahun dia bekerja di sebuah rumah sakit di Lugo, Italia.

Efren Saldivar

Sakuratotonewsterbaru

Ketika ditangkap pada tahun 90-an, pria ini mengaku telah membunuh sedikitnya 40 pasien. Motifnya melakukan pembunuhan ini adalah karena ingin membebaskan mereka dari penderitaan. Hampir semua pasiennya adalah para manula yang sakit keras dan Saldivar selalu melakukan pembunuhan dengan suntikan penenang sebelum menutup saluran selang oksigen.

Charles Cullen

Sakuratotonewsterbaru

Beberapa pihak menyatakan bahwa Charles Cullen adalah perawat paling jahat yang pernah hidup di dunia. Meskipun Cullen hanya mengakui membunuh 40 orang pasien dalam kurun waktu 16 tahun masa tugasnya, tetapi banyak orang termasuk polisi yakin bahwa korban Cullen sesungguhnya lebih dari 400 orang! Ini mungkin saja terjadi karena selama 16 tahun, Cullen telah berpindah-pindah rumah sakit.

Kristen Gilbert

Sakuratotonewsterbaru

Pembunuh yang satu ini mempunyai motif yang agak nyeleneh. Diduga karena ingin menarik perhatian seorang petugas keamanan rumah sakit, janda dua anak ini kemudian menyuntikkan epinephrine agar pasien mengalami gagal jantung. Rumah sakit tempatnya bekerja, Veterans Affairs Medical Center di Northampton, Massachusetts, mempunyai peraturan bahwa harus ada minimal seorang petugas keamanan hadir pada saat penanganan darurat pasien gagal jantung.

Robert Diaz

Sakuratotonewsterbaru

Pada awal tahun 1981, Community Hospital di Perris, California, mengalami lonjakan kasus kematian manula yang mencurigakan. Untuk mencari buktinya, para petugas koroner menggali mayat para pasien yang baru saja meninggal dan mengambil sampelnya. Petugas koroner menemukan kandungan lidocaine yang tinggi dalam 11 mayat pasien.