Jumat, 04 September 2015

Pembuatan Saus Tomat dan Cabai

Sakuratotonewsterbaru.blogspot.com - Pembuatan Saus Tomat dan Cabai
Sakuratotonewsterbaru

Sakuratoto : Suka makan bakso pakai sambal? Tipikal orang indonesia biasanya ga lengkap rasanya kalau makan ga pakai saos, memang nikmat dan lezat sih apalagi kalau lagi makan fried chicken dengan saus sambal. hmmm lezzaaatnyaa.. tapi dibalik lezatnya saus sambal itu terdapat bahaya mengintai anda. mau tau apa itu bahayanya.

mengejutkan, saus tomat dan sambal yang dihasilkan sama sekali tidak menggunakan bahan baku tomat dan cabai sama sekali. POLISI memeriksa bahan baku saat melakukan penggerebekan pabrik saus sambal di Jln. Cicukang, Kelurahan Caringin, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung.

Sakuratotonewsterbaru.blogspot.com - Pembuatan Saus Tomat dan Cabai

“Sambal dan saus ini bahannya dari ampas tapioka (onggok) 27 kilogram, ekstrak bawang putih 3-4 kilogram, ekstrak cabai leoserin capsikum 0,5 ons, saksrin 50 gram, garam 4 kilogram, cuka 200 gram, pewarna sunset 1 ons, perwarna jenis poncau satu sendok, potasium fospat 50 gram, dan bibit cairan tomat 0,5 ons,”.

Jadi saus dan sambal ini, lanjut dia, tidak pakai cabai atau tomat sama sekali. Tapi pakai esens rasa tomat dan cairan kimia ekstrak cabai. Cara pembuatan saus dan sambal tersebut yakni dengan mencampur semua bahan dalam satu drum kemudian dilaruti air panas sebanyak 30 liter. Kemudian setelah itu diaduk.

“Setelah jadi, saus atau sambal tersebut kemudian dikemas dalam bungkus plastik yang sudah diberikan label dan cap serta ada tulisan bahan komposisi yang tidak sesuai dengan sebenarnya,” katanya.

Sakuratotonewsterbaru.blogspot.com - Pembuatan Saus Tomat dan Cabai

Dia menjelaskan, saus dan sambal itu dipasarkan ke pasar-pasar tradisional di Kota Bandung dan di seluruh Jawa Barat. Pabrik ini sudah beroperasi selama 14 tahun. Dalam sehari, pabrik rumahan tersebut bisa membuat sambal dan saus palsu hingga 200 ton dengan keuntungan mencapai Rp 100 juta per harinya.

secara makna saja dari berita yang ada

“Sambal dan saus ini bahannya dari ampas tapioka (onggok) 27 kilogram, ekstrak bawang putih 3-4 kilogram, ekstrak cabai leoserin capsikum 0,5 ons, saksrin 50 gram, garam 4 kilogram, cuka 200 gram, pewarna sunset 1 ons, perwarna jenis poncau satu sendok, potasium fospat 50 gram, dan bibit cairan tomat 0,5 ons,” sebutnya.

Bahan Yang Dicampur :

Ponceau 4R (E124 atau SX Purple)
Ponceau 4R adalah pewarna merah hati yang digunakan dalam berbagai produk, termasuk selai, kue, agar-agar dan minuman ringan. Selain berpotensi memicu hiperaktivitas pada anak, Ponceau 4R dianggap karsinogenik (penyebab kanker) di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Norwegia, dan Finlandia.

Ada saus sambal yang diproduksi secara HIGIENIS serta memperhatikan standar keamanan pangan. Tetapi sayang… banyak pula saus sambal ‘NON HIGIENIS’ yang diproduksi secara ilegal dan tanpa mengindahkan standar kesehatan pangan

Berdasarkan uji laboratorium yang dilakukan, peneliti menemukan bahwa 8 dari 10 sambel saus sambal yang beredar di pasaran mengandung FORMALIN dan diperkirakan terbuat dari PEPAYA, UBI dan CABE BUSUK.

Selain itu, ditemukan pula beberapa kandungan zat kimia lain seperti pewarna TEKSTIL, pemanis buatan (ASKARIN dan ASPARTAM), sodium BENZOAT, dan KAPORIT, dalam SAUS SAMBAL tersebut.

Para produsen liar biasanya menggunakan cara ini agar bisa menghemat biaya produksi hingga 80 %. Bahkan kemasan saus sambal tersebut biasanya diambil dari kemasan saus sambal bekas ber merk yang bisa diperoleh dengan mudah di pasaran, sehingga para produsen nakal bisa mengemas dan memberi label baru untuk saus sambal buatannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar